Jajanan Unik dan menarik ini memang sudah lama ada di Bumi Pertiwi. Namun rasanya baru belakangan 1-2 tahun ini membooming. Maklum, selain pisau khususnya harus di import, populasi jualannya juga hanya di Mall-mall.
Seiring perjalanan waktu, kini dengan mudah ditemui jajanan unik ini dipinggiran jalan, terutama di kota Bandung, boleh cek saat Car Free Day (CFD) berlangsung. Mesinnyapun beraneka ragam, mulai dari yang import, buatan lokal dan bikinan sendiri. Kalau mau dihitung, jumlahnya bisa puluhan di kota Bandung. Mulai dari yang aktif di CFD, bazar-bazar, pameran, event-event musik/khusus sampai yang buka stand di pusat perbelanjaan.
Satu kentang bisa tembus harga 10000 s/d 15000, itu di pinggir jalan (CFD). Jadi kalau ada pengusaha besar yang buka di Mall dan kemudian bangga menjual dengan harga 8000/10000...dia pastinya tidak melek mata. Di pinggir jalan saja tanpa banyak sewa tempat/pajak/kebersihan..bisa laku 10000 juga. Jangan kaget kalau omsetnya dipinggir jalan bisa mencapai jutaan rupiah (1-4jt) hanya dengan beberapa jam jualan (1-4 jam).
Kandungan potensi nilai ekonomis yang tinggi inilah (keuntungan 300%-900%), yang membuat saya tergerak untuk mensosialisasikan produk ini ke masyarakat luas. Karena ini bisa meningkatkan pendapatan masyarakat.
Banyak cara, atau 1001 cara untuk membuat kentang spiral/ulir. Lebih dari 10 model pisau saya pernah saya buat. Mulai dari yang sangat sederhana, praktis sampai yang jelimet. Pakai mesin atau tangan saja, dengan mudah dibuat.
Bayangkan...bagaimana jadinya bila potensi nilai ekonomis yang besar ini hanya bisa dinikmati oleh segelintir warga negara Indonesia (punya modal besar puluhan-ratusan juta rupiah) karena keterikatan aturan Pemerintah Republik Indonesia. Sedih sekali rasanya. Ingin sekali saya berdampingan (Stand hadap-hadapan atau disebelahnya) dengan pengusaha besar tersebut suatu saat. Dia jual konsep franchisenya (komersil), saya demo membuat pisau ulirnya (non komersil) untuk masyarakat luas. Boleh-boleh saja khan...
Potensi terbesar lainnya adalah keperdulian akan sesama. Dari hitungan saya, bila dari omset (harga jual 10000) disumbangkan 50%nya untuk kepedulian sesama (amal), kita masih dapat untung yang besar, 100-300%. Dahsyat bukan...
SAYA BUKAN PERUSAHAAN FRANCHISE! Saya hanya ingin lebih banyak masyarakat tahu akan nilai ekonomis yang tinggi dari produk ini. Sehingga semakin banyak masyarakat mendapatkan manfaat dan faidahnya. Belajar bikin mesinnya dari saya, atau beli yang sudah jadi, selanjutnya "jalan sendiri" menggali potensi yang ada. Konsultasikan kesaya bila dipandang perlu.
Jangan sia-siakan waktu, peluang tidak datang dua kali...PERCAYALAH.